Archive for the ‘Bumi Tangkeno’ Category
Mengunjungi Desa Tangkeno bukan cuma untuk berburu Gula Kelapa yang merupakan kuliner khas Kabaena. Tetapi juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Keindahan desa ini makin memukau saat pelaksanaan festival Budaya, Berbagai acara adat diselenggarakan, seperti: Lulo Alu, Lumense dan peragaan Busana. Penyelenggaraan Festival dilaksanakan dari tanggal 13-16 Mei 2013. Adapun tujuan diadakan festival ini adalah untuk mempromosikan pariwisata seni budaya dan potensi ekonomi kreatif di Kabaena, khususnya di kawasan desa Wisata Tangkeno.
Tangkeno merupakan dataran tinggi di kawasan Kabaena yang menyuguhkan pesona alam yang luar biasa. Anda bisa menyaksikan pemandangan alam dan pegunungan hijau yang terhampar di sekeliling dari wilayah yang berjarak beberapa ratus meter dari bukit Sangiawita dan maqam Mokole Tutuntari [ayahanda Mokole Pu’u Roda]
Sisi lain yang menarik dari Tangkeno adalah alamnya yang asri. Kalau malam suasananya romantis, cocok untuk duduk-duduk sambil menikmati kopi diberanda rumah kayu. Tempat ini selain dengan pemandangan indah dan sejuk serta memiliki sumber mata air alami. Tangkeno kini telah ditetapkan sebagai Desa Wisata. Terdapat air terjun hulu Lakambula setinggi ratusan meter yang sering dikunjungi oleh para wisatawan untuk sekedar melepas lelah dan bersantai di daerah ini.
Tarian Lulo Alu
Anda dapat mencoba petualangan yang dapat memicu adrenalin yaitu rafting dengan menyusuri aliran deras sungai Lakambula sepanjang 15 KM, dari kaki gunung Sabampolulu, Rute rafting melalui desa Tirongkotua, Rahadopi, Teomokole, Rahampuu dan bermuara di Vambano, Sikeli. Tentu saja Anda akan disuguhi pesona air dan bentang alam sekitar sungai yang cukup memukau, belum lagi batu-batu besar dan tebing disepanjang sungai yang menantang para jiwa muda untuk berpetualang dan merasakan sensasinya.
Rumah Belajar Desa Wisata
Abdul Madjid Ege & Istri
Keberadaan berbagai situs sejarah di Tangkeno menambah daya magis tersendiri. Situs sejarah yang paling diminati oleh warga masyarakat adalah Benteng Tavuladi dan Batusangia. Inilah yang mendorong Pemda setempat mulai mengembangkan dan memoderasi situs-situs yang ada, yang mana diharapkan bisa menjadi salah satu icon wisata daerah Tangkeno sehingga menjadi desa tujuan wisata pilihan.
Rumah Belajar Dengan Latar Belakang Batusangia
Menuju Tangkeno, persiapan yang perlu dilakukan adalah menyiapkan jaket yang cukup tebal yang dapat membuat badan Anda terasa hangat. Hal ini lantaran cuaca alam Tangkeno dan gunung sangat dingin pada pagi dan malam hari.
Ivan Fatamorgana & Dhewy Chamyu